Buddha mengajari kita untuk melepaskan nafsu
keinginan, terhadap kenikmatan materi maupun non materi, segalanya ini haruslah
dilepaskan. Ada orang yang berkata bahwa ini adalah kenikmatan hidup, jika
dilepaskan, bukankah hidup ini jadi tidak bermakna lagi?
Orang awam menganggap kenikmatan duniawi itu sebagai
kesenangan, sesungguhnya semua ini hanyalah sedang menyiksa diri sendiri,
kebahagiaan yang sesungguhnya tidak dinikmatinya.
Seperti anak-anak muda masa kini, banyak yang
mengkonsumsi nakorba, jika ditanya kenapa dia melakukan hal ini? Katanya untuk
mencari kesenangan. Mereka meracuni diri sendiri, menyuntik morfin, katanya ini
adalah kesenangan. Kesenangan ini harus mereka bayar dengan nyawa sendiri, ini
adalah penderitaan yang paling menyengsarakan, mana ada kesenangannya?
Apakah di dalam Buddha Dharma ada kebahagiaan? Ada.
Bahkan di dalam Dharma duniawi juga ada, asalkan yang sesuai dengan kebajikan
maka akan mendatangkan kebahagiaan. Seperti yang tercantum di dalam “Lun Yu
(Analects dari Confucius), kalimat pertamanya adalah “Belajar lalu dapat mengamalkannya,
bukankah ini sangat menyenangkan?”.
Darimana datangnya kebahagiaan itu? Dari belajar,
setelah belajar lalu dapat mengamalkannya, menerapkannya dalam kehidupan
keseharian, dalam pekerjaan dan dalam memperlakukan manusia dan makhluk lain
serta menangani urusan, betapa bahagiannya!
Diri sendiri berbahagia, orang lain juga turut
berbahagia, betapa bersukacitanya. Kebahagiaan ini bukan berasal dari luar yang
menggunakan cara menyiksa diri, namun kebahagiaan ini muncul dari dalam lubuk
hati.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 22 Desember 2014
佛現在教給我們,要把這個東西放下,首先把你的欲望,對物質上享受的欲望、精神上享受的欲望統統放下。有人說這是人生的享受,放下了,做人還有什麼意思?凡夫只知其一不知其二。凡夫他所認識的快樂,我們用一般名詞來解釋,都是一些刺激,真正的樂他沒有享受到。好像現在這個世間年輕人,很多,吸毒,你問他為什麼吸毒?快樂。麻醉,打嗎啡,是這種樂。這個樂,付出的代價是生命,是極其痛苦,哪裡是樂?
佛法裡面有沒有樂?有。連世間法,凡是隨順性德的有樂。《論語》頭一句話說,「學而時習之,不亦說乎」,那個悅就是喜悅,就是快樂。這樂從哪裡來的?學,學了之後把它落實,習就是落實,落實在生活,落實在工作,落實在處事待人接物,快樂!自己快樂,別人也快樂,不亦悅乎。悅是喜悅,這種快樂不是外面的刺激,從內心裡面生出來的。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一五0集) 2014/12/22
Pahala Alam Dewa dan Manusia begitu singkat sudah
habis dinikmati, manusia yang bisa hidup hingga usia seratus tahun juga tidak
banyak, ada banyak orang yang berusia seratus tahun yang pernah anda jumpai?
Meskipun bisa hidup hingga usia seratus tahun, itu juga hanyalah satu petikan
jari saja, sekejab saja sudah berlalu, waktu berlalu dengan sangat cepat,
semakin meningkat usia maka terasa waktu berjalan semakin cepat.
Anak kecil masih belum merasakannya, saat Imlek
tiba begitu gembira, sungguh tidak mudah menanti tibanya hari tersebut,
sepertinya waktu itu sangat panjang sekali. Ini adalah pengalaman yang pernah
kami lalui. Saat usia dibawah 10 tahun, waktu terasa begitu panjang, setahun
terasa begitu lamanya; setelah melewati usia 60 tahun, terasa waktu begitu
pendek, kenapa baru lewat beberapa hari saja sudah mau Imlek.
Kenyataan ini harus kita pahami, meskipun di dunia
ini kita bisa hidup hingga 200 atau 300 tahun, namun itu hanyalah satu petikan
jari saja, sekejab saja sudah berlalu, maka itu janganlah mendambakan pahala
Alam Dewa dan Alam Manusia.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 22 Desember 2014
人天福報很短暫,世間人能活上一百歲的人不多,你看到有幾個一百歲的人?縱然活上一百歲,在自己的感覺也不過是一彈指、一剎那而已,時間過得快,愈是接近晚年,會感到時間愈來愈快。小孩無知,過年好玩,好不容易盼望過一個年,好像時間很長很長。這都是我們自己經歷過的。十歲以前感覺時間好長,一年好長的時間;過了六十歲之後,感到時間好短,怎麼好像沒有幾天就又過年了。這個事實真相要認清楚,世間縱然活個二百歲、三百歲,也是一彈指,所以決定不貪圖人天福報。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一五0集) 2014/12/22