Lima kejahatan adalah bertentangan dengan lima sila
yakni membunuh, mencuri, asusila, berdusta dan mengkonsumsi minuman beralkohol.
Lima sila ini sesuai dengan lima kebajikan dari Ajaran Konfusianisme, membunuh
adalah melanggar kebajikan, mencuri bertentangan dengan kebenaran, perbuatan
asusila bertentangan dengan kesopanan, minum arak bertentangan dengan
kebijaksanaan, berdusta bertentangan dengan kesetiaan.
Kebajikan, kebenaran, kesopanan, kebijaksanaan dan
kesetiaan adalah standar berprilaku sebagai manusia dalam masyarakat Tiongkok
secara turun temurun, apa yang membedakan manusia dan binatang? Manusia tahu akan lima kebajikan ini, sebagai
manusia tidak boleh terpisah dari ini, jika terpisah maka bukan manusia lagi.
Maka itu di dalam “Zuo Zhuan (salah satu karya yang
paling awal dalam sejarah narasi Tiongkok)“ tercantum bahwa “Manusia yang mengabaikan lima kebajikan adalah
iblis”, jadi manusia harus memiliki prilaku serupa manusia, jika lima kebajikan
ini tidak diamalkan, maka manusia ini tidak seperti manusia, dia adalah iblis.
Anda dapat melihat betapa masyarakat Tiongkok jaman dulu begitu memandang berat
pada masalah ini, ini adalah akar dari pendidikan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 6 Januari 2014
五惡明白給我們指出來,就是五戒,殺生惡、偷盜惡、邪淫惡、妄語惡、飲酒惡,前面一品我們學的。這個五條就是儒家的五常,殺生不仁、偷盜不義、邪淫無禮、飲酒無智、妄語無信。仁義禮智信是中國世世代代做人的標準,人跟禽獸有什麼差別?人懂得這五德、五常,常是永恆不變的,做人一時一刻都不能離開,離開就不是人了。所以《左傳》上說,「人棄常則妖興」,做個人像個人的樣子,這五德完全沒有,這人不是人,這人是妖魔鬼怪。你就想到中國古人對這事多麼重視,這是教育的大根大本。
二零一二淨土大經科註 (第五七一集) 2014/1/6