Kita belajar Ajaran Buddha, yang paling penting adalah dapat menjadi
teladan yang baik, supaya dilihat oleh praktisi lainnya. Dengan demikian
barulah kita dapat bertanggungjawab pada Buddha dan Bodhisattva, leluhur dan
ayahbunda serta guru kita.
Tetapi orang masa kini tidak lagi menempatkan ayahbunda di hati mereka,
apalagi leluhur, tak perlu dikatakan lagi, kapan mereka pernah mengenang
gurunya? Sudah lupa!
Hal ini sungguh berbeda dengan orang tempo dulu. Orang jaman dulu
sepanjang hidupnya tidak pernah melupakan ayahbunda dan gurunya, senantiasa
teringat akan ajaran ayahbunda dan guru, adakah kita melanggarnya atau tidak.
Ini adalah akar dari pendidikan, maka itu orang sekarang sulit dididik, kami
sangat jelas akan hal ini, sangat memahaminya, dimana letak permasalahannya.
Bagaimana cara untuk menambal dan menyelamatkannya? Yakni dengan “Di Zi
Gui”. Bagaimana caranya menambal dengan “Di Zi Gui”? Sebaiknya melalui
penyiaran radio setiap harinya. Jangan takut tidak ada pendengarnya, saya
percaya jumlah pendengarnya akan banyak, semakin lama akan semakin bertambah,
mengapa demikian? Karena manusia memiliki hati nurani, sifat dasarnya adalah
bajik, sifat semulanya adalah bajik, maka itu membangunkan kembali sifat
dasarnya itu.
Kita ingin menyelamatkan masyarakat ini, jangan biarkan ada gejolak
dalam kehidupan masyarakat ini, bagaimana caranya? Yakni dengan pendidikan
sebagai yang utama. Apa yang harus diajari? Yakni “Di Zi Gui” dan “Gan Ying Pian (Risalah Balasan
Dan Ganjaran Setimpal)”, akan menimbulkan kekuatan yang besar, tanpa disadari
penduduk akan mengubah tabiat buruknya, setiap hari ada yang menasehatinya,
siaran televisi juga seharusnya memiliki satu saluran sedemikian. Harus terus
menerus memutar ceramahnya berulang kali, karena ada yang ketinggalan
mendengarnya atau yang baru saja membuka saluran siaran tersebut.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 September 2014
我們學佛,最重要是做好榜樣,給學佛的人看、給念佛的人看,要做個好榜樣,這個我們對得起佛菩薩、對得起祖宗、對得起父母、對得起老師。可是現在人沒有把父母放在心上,祖宗更不必說了,什麼時候想過老師?都忘掉了。不像從前人,父母、師長一生念念不忘,念念不忘就念念想到父母、老師的教訓,我們有沒有違背。這些都是教育的根,所以現在人難教,我們很清楚、很明白,原因出在哪裡清清楚楚。怎麼補救?要從《弟子規》補救。《弟子規》怎麼補救?最好是在無線電廣播電台天天講。不要怕沒有人聽,我相信聽的人多,愈聽愈多,為什麼?人都有良心,本性是善的,本性本善,把那個本性本善喚出來,喚醒。我們要挽救這個社會,不許這個社會有任何動亂,怎麼辦?教學,教學為先。教什麼?就是教《弟子規》、教《感應篇》,會產生很大的力量,不知不覺讓人民潛移默化,天天有人提醒他,電視上有這麼一個頻道。要重複的講,不斷重複的講,為什麼?還有人沒聽到,還有人剛剛打開這個頻道。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一一一集) 2014/9/29
Mengapa hari ini Buddha Dharma terasa begitu sulit? Karena kita tidak
memulainya dari “Di Zi Gui”, tidak memulainya dari berbakti pada ayahbunda dan
menghormati guru, maka itu pengamalan kita jadi semu, pokok permasalahannya
timbul dari sini. Jadi apa yang harus kita lakukan? Yakni dengan menambal
celahnya.
Ini adalah dasar untuk menjadi manusia seutuhnya, para Buddha, insan
suci dan bijak terdahulu, mana ada yang tidak menanam akar dari sini? Apakah
kita boleh mengabaikannya? Demikian pula di dalam Aliran Sukhavati, akarnya
juga adalah “berbakti pada ayahbunda dan menghormati guru”, tanpa akar ini,
meskipun anda melafal Amituofo hingga tenggorokan pecah juga sia-sia. Leluhur
Tiongkok menekankan pada tindakan nyata dan bukan munafik penuh kepura-puraan.
Saat kini praktisi yang melatih Ajaran Sukhavati banyak, tetapi yang
berhasil terlahir ke Alam Sukhavati itu sangat sedikit jumlahnya, apa sebabnya?
Karena tidak mengamalkan akar ini, hingga “Di Zi Gui” juga tidak ada, oleh
karena tidak ada “Di Zi Gui”, maka itu meskipun sepanjang hidup sudah bersusah
payah melafal Amituofo, pada akhirnya masih berputar di lingkaran tumimbal
lahir. Andaikata setiap butir niatnya adalah bajik maka dia akan terlahir di
tiga alam bajik, menikmati berkah Alam Manusia dan Alam Dewa; andaikata setiap
butir niatnya adalah buruk, masih timbul emosi dan amarah, maka dia akan jatuh
ke tiga alam penderitaan.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 September 2014
我們今天講小小戒,小小戒是什麼?三皈、五戒、十善,再加上一個《沙彌律儀》,這小小戒,小小戒不能守,全是假的。根太重要了,今天佛法為什麼這麼困難?我們沒有從《弟子規》、沒有從孝親尊師這個地方紮根,所以都是虛的、浮的,問題出在這裡。那怎麼辦?補習,惡補。這做人基本的道理,古聖先賢、諸佛菩薩哪個不是根紮在這裡?你能小看它嗎?淨土宗念佛往生淨土,這也是根;沒有這個根,喊破喉嚨也枉然。中國古人講究實學,真實的學問,真實學問就是實幹,沒有絲毫虛偽。
現在修淨土的人多,往生的人很少,什麼原因?這個沒做到,連《弟子規》都沒有,《感應篇》沒有,所以念了一輩子的佛,最後還是搞六道輪迴。如果念念是善,生三善道,人天福報;如果念念還不善,還會發脾氣,還有怨恨,那他三惡道去了。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一一一集) 2014/9/29
Mengapa orang sekarang sulit mengamalkan sila? Mengambil sila itu
gampang tetapi setelah menerimanya tidak sanggup menjalankannya. Mengapa orang
jaman dulu sanggup mengamalkannya, sedangkan kita sekarang tidak mampu?
Sementara praktisi yang masih satu jaman dengan Master Hai Xian masih sanggup
menjalankannya, meskipun jumlahnya juga tidak banyak, semakin mundur waktunya
ke tempo dulu, semakin banyak praktisi yang mampu mengamalkan sila. Andaikata
tidak sanggup menjalankannya maka Buddha Sakyamuni takkan membabarkannya, apa
sebabnya praktisi tempo dulu mampu mengamalkan sila?
Karena mereka memiliki akar pondasi. Butir pertama dari “Tiga Berkah
Karma Suci” adalah “berbakti pada ayahbunda, menghormati guru dan orang yang
lebih tua, berhati maitri tidak membunuh”, ini sangat penting, ini merupakan
landasan dari “Sepuluh Kebajikan”.
Maka itu mengapa tahun-tahun belakangan ini, kami menggalakkan akar ini,
dengan adanya akar ini maka pengamalan sila tidak masalah lagi. Orang yang
tidak tahu berbakti pada ayahbunda dan tidak menghormati guru, bagaimana dia bisa
mengamalkan sila? Ini bisa kita bayangkan.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 September 2014
現在的戒為什麼這麼難持?受戒很容易,受完之後做不到。怎麼辦?為什麼古時候人做得到,我們現在做不到?就以海賢那個時代人他能做到,他能做到人也不多了,愈往前面去人數愈多,都能做到。做不到佛不說,祖師大德不傳,真能做到,什麼原因?有根柢。我們在淨業三福裡面所看到的,你看看,淨業三福第一福提到「修十善業」,十善業前面,「孝養父母,奉事師長,慈心不殺」,這個重要,這是十善業的根。所以,在這些年來,我們強調這個根,有這個根,戒律決定沒有問題。人不孝父母、不敬師長,他怎麼會持戒?這個我們能想得到。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一一一集) 2014/9/29
Orang masa kini berkahnya tipis, kekotoran batin (klesa) dan tabiatnya
berat sekali, praktisi yang telah tercerahkan juga takkan datang lagi ke dunia.
Mengapa mereka tidak datang? Karena kita tidak sudi belajar. Hari pertama saya
hendak berguru pada Guru Li (Upasaka Li Bing-nan), guru mengajukan tiga
persyaratan padaku. Tiga persyaratan ini bukan hasil ciptaannya, tetapi
merupakan warisan turun temurun dari leluhur orang Tiongkok, andaikata anda
tidak bersedia menerima tiga persyaratan tersebut, maka guru takkan mau
mengajarimu.
Syarat pertama adalah sebelum saya mengikutinya, saya pernah berguru
pada Master Zhang Jia selama tiga tahun, lalu mengikuti Mr.Fang Dong-mei selama
setahun. Seluruh yang saya pelajari selama ini tidak diakuinya. Harus bagaikan
selembar kertas putih bersih, tinggal ditulisi atau dilukis sesuai dengan
keinginannya.
Saya mana boleh mengatakan : “Guru, apa yang anda katakan tadi, dulunya
cara penyampaian Master Zhang Jia berbeda lho dengan yang guru sampaikan”.
Mengapa tidak boleh berkomentar demikian? Karena tidak diakuinya, hanya boleh
mendengar ucapan Guru Li seorang saja. Persyaratan kedua adalah mendengar
ceramah juga hanya boleh mendengar ceramahnya seorang saja. Dan yang ketiga
adalah dalam membaca buku harus melalui persetujuan beliau terlebih dulu,
demikian juga dengan sutra Buddha.
Ternyata cara ini sungguh efektif, tiga bulan kemudian terhadap ceramah
dari Guru Li sungguh terasa manfaatnya. Guru Li bertanya padaku manfaat apa
yang saya peroleh? Saya menjawab bahwa kini hatiku semakin tenang dan jernih,
khayalan juga semakin berkurang. Mengapa demikian? Karena banyak yang tidak
boleh dibaca, tidak boleh didengar, hanya boleh mendengar guru seorang saja.
Setengah tahun kemudian saya jadi takluk, leluhur Bangsa Tiongkok sungguh
hebat. Tetapi murid seperti ini mau cari ke mana?
Andaikata saya memakai cara Guru Li menerima murid, maka sepanjang hidup
jangan pernah bermimpi ada orang yang sudi belajar padamu. Mungkin Guru Li juga
bertemu denganku seorang saja. Saya sudah pernah bertanya teman seperguruanku,
Xu Xing-min, Xu Xing-min belajar ke Taichung juga atas rekomendasi dariku,
orang ini sangat jujur dan penurut, maka itu selama bertahun-tahun di Taichung,
dia mendapat kemajuan.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 September 2014
現在眾生福薄,煩惱習氣深重,開悟的人不來了。為什麼不來?我們不肯學。我第一天拜李老師,老師給我三個條件。這三個條件不是他的,是中國自古以來祖祖相傳的,你不能遵守,不教你;你能遵守,真教你,絕不放棄你。第一個條件,我沒有跟他之前,我跟章嘉大師三年,跟方東美先生一年,很單純,不複雜,可是老師還是嚴格的給我定約,你過去所學的我統統不承認,從今天起從頭學起,以前學的不承認。這才好教,像一張白紙一樣,乾乾淨淨的,他愛怎麼寫怎麼寫,愛怎麼畫就怎麼畫。我們不能說:老師你這個講法,過去章嘉大師講的跟你講的不一樣。不能問,為什麼?不承認,只有聽老師的。第二個,聽經,只可以聽他一個人講,任何人講經,出家、在家,到台中時講經,不可以去聽。第三個看文字、看書,沒有經過他的許可不准看,佛經也不准看。
真有好處,三個月之後我就對老師講,老師的教誨有受用,我得到了。他就問我什麼受用?心地清淨了,妄念少了。為什麼?很多不能看,不能聽,只可以聽老師一個的。半年之後心服口服,真是好辦法,中國老祖宗的智慧真了不起。但是怎麼樣?這種學生找不到了。
那我要用李老師這個方法來收學生,這一生一個都沒有,別作夢了,一個都找不到。大概李老師碰到也就碰到我一個,這真的,我問其他同學都沒有。徐醒民到台中是我介紹去的,這個人很老實,真的老實、聽話,真幹能做到幾成我不敢保證,但是老實、聽話我敢保證,所以到台中這麼多年,他有成就。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一一一集) 2014/9/29
Sekitar 7-8 tahun yang lalu, ada tiga dosen dari Beijing, yakni Profesor
Tang Yi-jie, Guo Qi-jia dan Qian Xun, mereka bertiga adalah guru besar
terkemuka, datang ke Hongkong untuk mengunjungiku, bertanya padaku mengapa
harus menggalakkan “Di Zi Gui”? Saat itu saya memang sedang mempromosikan “Di
Zi Gui” di mana-mana.
Saya menanggapi pertanyaan mereka dengan membuat sebuah perumpamaan,
andaikata di hadapan kalian terletak sebuah timbangan, di satu sisi diletakkan
Si Shu (Empat Buku yang berisikan ajaran Konfucius dan Mencius), Wu Jing (Lima
Klasik Konfucius), Shi San Jing (13 Klasik Konfucius) atau bahkan ditaruh Siku
Quanshu (koleksi buku-buku yang disusun selama masa Dinasti Qing), dan di satu
sisi lainnya diletakkan satu buku “Di Zi Gui”, maka berat kedua sisi timbangan
tersebut adalah seimbang, sama beratnya.
Mereka bilang mana mungkin? Mana ada aturan begini? Saya menjawab lagi,
andaikata di satu sisi itu yang banyak teorinya namun tanpa pengamalan,
maka itu hanyalah pengetahuan umum
semata, tidak ada gunanya, masih tak sebanding dan “Di Zi Gui”. Jika “Di Zi
Gui” dipelajari dengan benar, maka dia masih tahu aturan menjadi manusia
seutuhnya, daripada orang yang punya pengetahuan banyak tapi tidak sanggup
mengamalkannya. Dengan demikian mereka baru memahaminya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 29 September 2014
大概是七、八年前,北京三位教授,湯一介教授、郭齊家、錢遜,這都是名教授,到香港來看我,問我為什麼要提倡《弟子規》?那個時候我在到處介紹《弟子規》,他們不了解,為什麼不從四書、五經、十三經下手,要搞這些小東西?當時我舉了個比喻,告訴大家,我說我面前擺個天平,這一邊放的是四書、五經、十三經,乃至《四庫全書》,這一邊就是一本《弟子規》,我說它的重量相等,平的。他說這怎麼可能?哪有這個道理?我就說了,這邊這一大堆,博學、審問、慎思、明辨在這裡,《弟子規》篤行。如果沒有行,那些都是知識,沒起作用,還不如這部《弟子規》。《弟子規》學好了,他還懂得做人的規矩,比那個有那麼多學問的人,他做不到,還要高一點。這他才明瞭。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一一一集) 2014/9/29